VIVAnews - Penyedia layanan komputasi awan (cloud) global, Trend Micro, bersiap menggandeng penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia. Langkah ini untuk membumikan keamanan layanan penyimpanan cloud, yang kian berkembang.
"Kita sedang menjajaki dengan operator. Skema ini sudah berjalan di beberapa negara, di Jepang sudah," ujar Aulia Fajar Huriadi selaku Business Manager Trend Micro Indonesia di Kantor Trend Micro Incorporated, Jakarta, Selasa 29 Mei 2012.
Di beberapa negara, termasuk Jepang, kerjasama tersebut menggandeng badan penyelenggara telekomunikasi dan internet untuk untuk memberikan layanan keamanan koneksi jaringan pengguna.
Aulia mengatakan, fitur keamanan penyimpanan cloud di Jepang hadir dengan nama SafeSync. Fitur ini memastikan keamanan saat memasukkan data atau mengambil data dari peyimpanan.
"Kami akan menerapkan SafeSync pada storage mereka. Semua file yang masuk ke dalam cloud akan dipastikan terlebih dahulu keamanannya,” jelasnya.
Aulia menambahkan, kemungkinan nama fitur bisa saja bukan SafeSync. Pihak Trend Micro akan menyesuaikan dengan keinginan operator.
"Nanti menyesuaikan. Ada beberapa penyedia layanan telekomunikasi yang kami jajaki," tambah lelaki berkacamata ini.
Peluang Bagus
Untuk potensi layanan ini di Indonesia, dia optimistis. "Indonesia merupakan pasar yang bagus, memiliki spending budget IT sebesar 50%. Itu menjadi peluang bisnis yang bagus di era komputerisasi sekarang ini," ujar Aulia.
Di dalam layanan SafeSync sendiri, TrendMicro akan menawarkan fitur penyimpanan data dengan kelengkapan keamanannya. Beberapa kapasitas penyimpanan yang akan di tawarkan memiliki beberapa varian yang bergantung dari kapasitas dan masa berlaku.
Varian kapasitas yang telah di sediakan yakni 20GB, 50GB dan 100GB. Semua kapasitas tersebut memiliki masa penyimpanan selama satu tahun. Untuk kisaran harga, pihak Trend Micro belum bisa membeberkan. (ren)
Facebook
Twitter
Google+