Mantan pelatih Chelsea, Ruud Gullit tidak pernah ragu Josep Guardiola bisa meraih sukses di klub lain seperti saat melatih Barcelona.
Pelatih jebolan Akademi La Masia kini memang tengah menganggur. Setelah melepas jabatan pelatih El Barca, Guardiola menjadi incaran klub-klub papan atas Eropa.
Chelsea menjadi klub pertama yang serius menjajaki kemungkinan tersebut. Namun, upaya The Blues belum membuahkan hasil. Pilihan tim Ibukota Inggris itu akhirnya jatuh pada Rafael Benitez setelah memecat Roberto Di Matteo.
Sebagai pelatih, Gullit memahami sulitnya menangani sebuah tim. Apalagi mengulang sukses luar biasa seperti klub sebelumnya. "Terlebih, Guardiola memiliki pemain penuh kualitas seperti di Barcelona. Anda sukar mendapat hasil serupa dua kali, terutama dengan kultur sepakbola berbeda."
Namun di mata Gullit, di situ letak tantangannya. "Dia harus mencoba mencari formula yang tepat dan tidak selalu bisa diterapkan setiap saat," sambung eks-pemain AC Milan periode 1987-1993.
Dalam kesempatan tersebut, Gullit ikut memberikan pendapat terhadap pola kepimpinan Roman Abramovich yang cenderung otoriter. Ini mengacu pada keputusannya sering mengganti pelatih. Terakhir, taipan asal Rusia itu mendepak Di Matteo dari kursi pelatih Chelsea. Tidak ayal, langkah tersebut menuai kecaman dari fans.
"Bagaimanapun, dia telah melakukan pekerjaan luar biasa di Chelsea. Membangun tim, sarana dan prasarana latihan demi meraih juara. Pada akhirnya, trofi tersebut memang bisa terwujud," tutur Gullit.
"Jadi, tidak ada alasan Anda menyalahkan dia. Tetapi terkadang, keputusan sulit harus diambil apapun konsekuensinya. Chelsea milik Abramovich. Dia bisa melakukan apa yang dia suka," Gullit menambahkan. (eh)
Facebook
Twitter
Google+
