VIVAbola - Pelatih timnas PSSI versi KLB Ancol, Alfred Riedl, mengungkapkan bahwa pemain-pemain terbaik di Indonesia sangat sedih gagal ikut serta di turnamen Piala AFF 2012 mulai akhir November. Riedl pun mengaku sangat kecewa dengan hal ini.
Seperti diketahui, PSSI telah mendaftarkan 35 nama pemain ke Asosiasi Sepakbola ASEAN (AFF). Sebagian besar nama yang didaftarkan adalah pemain-pemain dari Liga Primer Indonesia (IPL). Sedangkan pemain-pemain terbaik Indonesia yang notabene bermain di Liga Super Indonesia (ISL) hanya sedikit yang didaftarkan.
"Para pemain saya menunjukkan komitmen bagus dan disiplin selama mengikuti TC. Sayangnya, kami tidak diizinkan mengikuti Piala AFF. Meskipun bagi saya, para pemain ini sudah membuat kesan yang sangat bagus, bahkan lebih baik dari Piala AFF 2010," kata Riedl di Senayan, Jakarta, Kamis 1 November 2012.
Riedl mengaku sangat nyaman dengan timnya kali ini, baik dari sisi manajemen ataupun pemain. "Saat TC selama 3 pekan di Batu, Malang dan di Australia juga semua berjalan dengan baik. Tidak ada insiden dan anak-anak semangatnya tinggi."
Riedl menjelaskan, sebenarnya timnya berencana untuk menggelar TC di Brisbane lebih lama. Tapi, ternyata ada pemanggilan dari Jakarta karena ada wacana penyatuan timnas.
"Tapi, ternyata komitmen itu tidak dipegang teguh oleh PSSI Djohar Arifin. Dan mereka membuat list 35 pemain dan mengirimkannya. Di TC, kami fokus ke untuk pergi ke Piala AFF. Namun, setelah ada kabar kami tidak bisa pergi, para pemain sangat sedih," lanjut Riedl.
Setelah dipastikan gagal berangkat, Riedl pun mengirim pulang pemain-pemain terbaik Indonesia. Ia berharap para pemain tetap menjaga kebugaran mereka di level klub.
"Setelah pulang dari Australia, kami sudah tahu bahwa para pemain tidak bisa pergi ke AFF. Jadi, para pemain pulang ke rumah dan berlatih di klub mereka masing-masing dan bersiap untuk liga bulan Januari nanti."
"Sedangkan saya akan pulang ke Austria selama beberapa pekan. Tapi, kalau ada panggilan, saya akan kembali ke sini. Karena saya masih terikat kontrak," tutur Riedl. (adi)
Facebook
Twitter
Google+
