Sabtu, 24 November 2012

Redknapp Kian Dekat Latih QPR


VIVAbola - Pelatih kawakan Inggris, Harry Redknapp semakin dekat dengan kursi kepelatihan Queens Park Rangers. Kepastian itu disampaikan sendiri oleh mantan manajer Tottenham Hotspur tersebut.

QPR resmi memecat Mark Hughes pada pertengahan pekan ini. Kesabaran manajemen klub habis melihat rapor merah yang menjangkiti tim di awal musim ini. Sejumlah nama suksesor Hughes mulai mengemuka. Paling santer terdengar, adalah Redknapp.

"Semoga saja, kesepakatan bisa tercapai pada malam ini. Seharusnya tidak ada masalah," kata Redknapp dilansir dari Skysport News.

Paman Frank Lampard itu mengatakan, ada beberapa masalah administrasi yang harus diselesaikan. "Saya ingin hal itu cepat terlaksana karena klub (QPR) ingin saya menjadi pelatihnya," lanjut mantan kandidat pelatih Timnas Inggris tersebut.

Bukan tugas mudah buat Redknapp menukangi QPR. Dia mengemban misi sulit, mendongkrak posisi tim asal London tersebut keluar dari zona degradasi. "Saya sudah tidak sabar mengambil pekerjaan ini kendati sangat sulit. Tapi saya menyukai tantangan," tegas dia.

Karena belum meneken kontrak, manajer 65 tahun itu akan menonton pertandingan QPR vs Manchester United di Old Trafford, Sabtu 24 November 2012. Diharapkan, dia sudah bisa melakoni debutnya saat QPR menghadapi Sunderland, Rabu 28 November 2012.

"Saya hanya akan menonton pertandingan. Saya akan berangkat ke sana. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Minggu pagi saya telah menandatangani kontrak dan memimpin latihan tim Senin, kemudian bertanding melawan Sunderland," ujar Redknapp.

Redknapp selama ini dikenal sebagai spesialis klub papan bawah. Dia sukses mengantarkan Portsmouth meraih Piala FA musim 2007-08. Padahal, The Pompey saat itu mengalami masa krisis. Pada 1999 silam, Redknapp mempersembahkan gelar Intertoto Cup buat West Ham.

Redknapp juga memberikan apresiasi atas kinerja Hughes selama menukangi QPR, meski hasilnya jauh dari harapan semula. "Dia manajer papan atas. Tapi terkadang, dalam sepakbola hal tersebut bisa terjadi."
 
"QPR tidak mendapatkan hasil sesuai ekspektasi. Tapi saya siap mencoba memperbaikinya. Kita akan lihat, apakah saya bisa mengubahnya. Jika mereka bisa tetap bermain di Premier League, saya akan menjadi orang yang paling bahagia." (umi)

Facebook Twitter Google+

Ditulis Oleh : srop // 17.30
Kategori:

 
Diberdayakan oleh Blogger.