Selasa, 27 November 2012

Real Madrid Menyerah di Pekan ke-13?


VIVAbola - La Liga berjalan 13 pertandingan, Real Madrid sudah tertinggal 11 poin dari rival abadi mereka, Barcelona. Apakah Los Blancos telah kehilangan gelar La Liga di bulan November?

"Kehilangan Gelar Liga di November". Itu adalah judul headline suratkabar ternama Spanyol, Marca, menanggapi kekalahan 0-1 Madrid dari Real Betis di Benito Villamarín, Sabtu 24 November 2012. Kekalahan tersebut membuat Madrid kini tertinggal 11 poin dari Azulgrana di puncak klasemen.

Tidak ada yang menyangka Madrid sudah akan tertinggal 11 poin dari Barcelona saat La Liga baru memasuki bulan November 2012. Hingga kini Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sudah menelan tiga kekalahan di liga. Sebaliknya Barcelona hanya kehilangan dua poin ketika bermain imbang 2-2 di El Clasico.

Justru Atletico Madrid yang tampil mengejutkan hingga jelang paruh musim. Radamel Falcao dan kawan-kawan hanya tertinggal tiga poin dari Barcelona dan bertengger di peringkat kedua.

Mourinho menyerah?

Usai kekalahan dari Betis, Mourinho mengeluarkan pernyataan yang pesimistis. Pelatih asal Portugal itu bahkan menegaskan Los Merengues bisa tertinggal hingga 13 poin dari Barcelona di akhir musim.

"Ada kemungkinan kami bisa menyelesaikan musim ini dengan 11, 13, atau 9 poin di belakang Barcelona. Kompetisi masih terbuka lebar. Tapi, di titik saat ini musim lalu, fans kami optimistis. Bisa dimengerti mereka pesimistis dan berpikir kami tidak bisa memenanginya," ujar Mourinho seperti dilansir Marca.

Pernyataan Mourinho cukup beralasan. Di liga lain, tertinggal 11 poin saat menjalani 13 pertandingan, masih sangat mungkin dikejar. Terlebih masih ada 75 poin yang bisa diraih. Tapi, kita sedang membicarakan La Liga, tempat di mana dua klub terbaik dunia saat ini bermain, Madrid dan Barcelona.

Madrid tidak sedang mengejar tim biasa. Mereka mengejar Barcelona, yang bermain nyaris tanpa celah di setiap pertandingan. Lionel Messi dan kawan-kawan sedang on-fire, dan tidak ada tanda-tanda mereka akan kehilangan poin saat ini.

Dalam tiga musim terakhir, juara La Liga hanya mengalami maksimal dua kekalahan. Madrid pun hanya menelan dua kekalahan ketika menjadi juara musim lalu. Musim ini El Real sudah mengalami tiga kekalahan dan total kehilangan 14 poin.

Faktor Internal

Sejumlah permasalahan menghadang perjalanan Madrid musim ini. Dimulai dari pernyataan Mourinho yang menegaskan dirinya tidak punya tim ketika Madrid dikalahkan Sevilla 0-1, hingga tindakan Ronaldo yang mengatakan tidak senang berada di Santiago Bernabeu.

Permainan Ronaldo juga belakangan menurun. CR7 tidak pernah mencetak gol dalam tiga pertandingan, sejak terakhir menghadapi Levante ketika pelipis mata kirinya terkena sikut David Navarro. Gelandang asal Jerman, Mesut Oezil, winger Angel Di Maria, juga sering tampil di bawah performa terbaiknya musim ini.

Faktor cedera juga menganggu permainan Madrid musim ini. Los Blancos sempat mengalami krisis bek sayap hingga striker, ketika Karim Benzema dan Gonzalo Higuain cedera bersamaan.

Meski Madrid dalam posisi sulit saat ini, kapten sekaligus kiper Los Galacticos, Iker Casillas, meminta rekan setimnya untuk tidak menyerah. Casillas juga ingin Xabi Alonso dan kawan-kawan mendukung Jose Mourinho.

"Benar, Mourinho harus merasa para pemainnya berada di belakangnya. Mourinho punya emosi dan terkadang Anda harus merasa dapat perlindungan dari pemain Anda. Kami harus menunjukkan kemarahan ini di atas lapangan," ujar Casillas seperti dilansir Marca.

Barcelona Merendah

Barcelona sendiri tampil cemerlang pada pertandingan terakhir La Liga, dengan melumat Levante 4-0. Pelatih Tito Vilanova menurunkan seluruh pemain jebolan La Masia di babak kedua, ketika Daniel Alves digantikan Martin Montoya.

"Louis Van Gaal (mantan pelatih Barcelona) pernah berkata jika dia memiliki impian menurunkan skuad berisi 11 pemain lulusan akademi sepakbola. Dan di laga ini melawan Levante, impiannya menjadi kenyataan," ujar gelandang Barcelona, Xavi Hernandez.

Bek Barcelona, Gerard Pique, menegaskan Madrid tetap menjadi ancaman timnya di klasemen La Liga. Bek timnas Spanyol itu menilai Madrid selalu bisa memberi kejutan.

"Kami memulai musim ini dengan luar biasa, dan membuat kami berada di puncak klasemen La Liga. Tapi selisih 11 poin dari Real Madrid bukanlah sesuatu yang pasti. Kami tidak bisa mencoret Madrid dari perburuan gelar La Liga," kata Pique seperti dilansir Tribal Football.

Sementara itu Vilanova terkesan tidak menganggap Madrid sebagai ancaman. Mantan asisten Josep Guardiola itu justru takut dengan ancaman Atletico Madrid, yang kini hanya terpaut tiga poin dengan Barcelona.

"Kompetisi belum selesai. Masih banyak laga sisa yang akan dimainkan. 75 poin adalah jumlah yang besar. Karena Atletico berada di belakang kami dan sangat kuat. Atletico memiliki start yang baik dan tidak mengejutkan," tegas Vilanova.

Facebook Twitter Google+

Ditulis Oleh : srop // 03.00
Kategori:

 
Diberdayakan oleh Blogger.