VIVAbola - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, mengungkapkan alasannya untuk tidak memaksimalkan bakat-bakat dari tim junior Los Blancos, Castilla.
Madrid sedang mengalami krisis fullback saat ini, menyusul cederanya Alvaro Arbeloa, Marcelo dan Fabio Coentrao. Namun, Mourinho justru memainkan gelandang Michael Essien sebagai bek sayap daripada Nacho, yang merupakan produk asli Castilla.
Langkah Mourinho sempat menuai kritikan. Tapi, The Only One menilai sistem permainan Castilla berbeda dengan Madrid yang kini dilatihnya.
"Kami bermain dengan sistem berbeda, Castilla punya model lain. Ada pemain Castilla bermain di posisi yang tidak ada di tim utama, seperti Jose Rodriguez yang bermain sebagai penyerang lubang," ujar Mourinho seperti dilansir Soccerway.
"Selain itu, pemain sayap kami bermain cukup jauh ke depan, dan di Castilla mereka bermain dengan 4-4-2. Hanya ada sedikit kesamaan dalam hal pola permainan, dan akhirnya pemain muda yang harus dikorbankan atas perbedaan tersebut," sambungnya.
Meski kurang mengandalkan pemain Castilla, Mourinho tetap memasukkan tiga pemain junior, Jose Rodriguez, Alex dan Ruben Yanez ke skuad El Merengues saat menang 4-1 atas Alcoyano di leg pertama 32 besar Piala Raja.
Facebook
Twitter
Google+