Kamis, 27 September 2012

KPSI Minta KLB Digelar Sebelum Piala AFF 2012


VIVAbola - PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti mengusulkan agar Kongres Luar Biasa (KLB) digelar sebelum Piala AFF 2012 bergulir. Langkah ini dianggap penting agar proses penggabungan tim nasional (timnas) berjalan sesuai dengan harapan kedua belah kubu PSSI.

Pernyataan ini diungkapkan oleh salah seorang anggota Joint Committee, Hinca Panjaitan. Menurutnya, penggabungan timnas telah dibahas dalam rapat JC yang digelar di Malaysia, 20 September lalu.

"Timnas adalah puncak piramida dari sebuah organisasi, di sini adalah PSSI. Itulah alasa kenapa kami membahas khusus mengenai timnas pada rapat JC di Kuala Lumpur, 20 September lalu," kata Hinca dalam jumpa pers di kantor PT Liga, Kamis, 27 Setpember 2012.

Menurut Hinca, pada dasarnya KPSI dan PSSI memiliki cita-cita sama untuk memajukan nama Indonesia di kancah internasional. Dirinya berharap keberadaan JC bisa mengambil porsi yang lebih kuat untuk mengembalikan performa timnas di dalam dan luar lapangan.

"Kami membicarakan siapa-siapa saja yang terbaik menangani timnas. KPSI kemarin meminta (Alfred) Riedl diberi kekuasaan penuh sebagai pelatih. Kedua kubu juga memiliki semangat yang sama," ucapnya.

"Siapa yg berwenang untuk timnas? Tentu akan ada di hasil forum. Kita diskusikan siapa yang terbaik. Apalagi kita akan menghadapi Piala AFF pada 24 November mendatang. Karena itu kami memberikan usul Kongres Luar Biasa diadakan 15 November 2012," beber Hinca.

Konflik yang melanda organisasi PSSI telah merembet hingga ke tubuh timnas. Seperti diketahui, saat ini ada dua timnas yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF, November 2012. Tim versi PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti ditangani oleh Alfred Riedl. Tim ini menggelar pemusatan latihan di Batu, Malang. Sedangkan tim bentukan PSSI Djohar Arifin Husin dipimpin oleh Nil Maizar. Tim ini baru saja menekuk Brunei Darussalam 5-0 dalam sebuah laga uji coba.
           
PSSI pimpinan La Nyalla terbentuk melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Ancol, Jakarta, Maret lalu. Rapat akbar ini diprakarsai oleh Komite Penyelemat Sepak Bola Indonesia (KPSI). KPSI sendiri merupakan lembaga ad hoc yang dibentuk oleh anggota PSSI yang tak sejalan dengan kepemimpinan Djohar Arifin Husin.

Gugus Tugas

Untuk menyelesaikan konflik yang melanda sepak bola Indonesia, AFC memutuskan untuk membentuk tim task force, yang belakangan berhasil mempertemukan kedua kubu di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan ini disepakati untuk membentuk komite bersama atau joint committee yang beranggotakan perwakilan dari masing-masing kubu. Hinca merupakan wakil dari kubu PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti atau yang oleh AFC dikenal sebagai kubu KPSI. (ren)

Facebook Twitter Google+

Ditulis Oleh : srop // 21.30
Kategori:

 
Diberdayakan oleh Blogger.