![]()
VIVAbola - Suporter fanatik Persebaya Surabaya, Bonekmania ikut senang dengan uji coba Andik Vermansyah di klub Amerika Serikat, DC United yang terbilang sukses. Mereka berharap Andik bisa mengharumkan nama Persebaya dan Indonesia.
Suara pro dan kontra bermunculan menyikapi uji coba Andik di Amerika. Rata-rata, Bonekmania mendukung langkah penyerang Persebaya itu.
“Dia talenta asli dari hasil kompetisi Persebaya. Sebagian besar bonek pasti mendukung. Beda kalau dia hanya pindah ke klub lain di Indonesia, pasti banyak yang tidak terima,” kata Hamim, dirijen Bonekmania.
Pemain 21 tahun itu, menurut agennya, Mulyawan Munial, mendapatkan sambutan positif dari kubu DC United. Jadi, bukan mustahil jika Andik akan dikontrak oleh klub empat kali juara Major League Soccer (MLS) itu pada akhir musim nanti.
Kompetisi MLS memang tidak setenar kompetisi di Eropa. Namun secara gengsi, masih lebih baik dibanding kompetisi di Asia dan Asia Tenggara khususnya. Nama tenar seperti David Beckham dan Thierry Henry jadi garansi kualitas dan atmosfer pertandingan di MLS.
“Siapa tahu, setelah belajar di Amerika, Andik malah menarik minat klub-klub Eropa,” lanjut Hamim.
Hamim juga menepis kabar miring kepergian Andik ke Amerika sebagai strategi untuk hengkang ke salah satu klub di Indonesia. “Saya tidak mau berpikir negatif. Yang pasti, bonek tetap akan selalu mendukung kiprah Andik jika memang berkarir di luar negeri. Apalagi, kompetisi di Indonesia saat ini sedang kisruh. Itu dulu yang perlu diselamatkan,” terang Hamim.
Dukungan serupa dilontarkan Devara Nouwanto, salah satu pentolan Bonekmania. Menurutnya, karir Andik harus didukung penuh seluruh elemen Bonekmania.
“Andik bukan hanya membawa nama Persebaya, tapi juga Indonesia. Tak hanya itu, pengurus Persebaya juga harus terpacu untuk kembali mencari pemain sekelas Andik,” sebut Sinyo, panggilan akrabnya.
Skill istimewa Andik memang sudah tercium sejak masih duduk di Sekolah Menengah Pertama. Sayangnya, debut profesionalnya usai membawa Tim PON Jatim merebut medali emas di PON 2008 tidak serta merta berjalan mulus. Keinginan manajemen Bajul Ijo --julukan Persebaya-- yang kala itu tampil di Liga Super Indonesia berseberangan dengan tim pelatih.
Tak heran, Bonekmania kala itu sempat terbelah dalam dua kubu. Hal ini tak lepas dari kedekatan pelatih Freddy Muli dengan Bonekmania dan keinginan menyaksikan bintang internal seusai era Mat Halil.
“Karena itu, saya berharap jangan sampai kejadian bintang-bintang yang jadi ikon Persebaya seperti beberapa tahun lalu hengkang ke klub lain. Saya harap Andik bisa main di mana saja asal tidak di klub lain di Indonesia,” tutur Sinyo. (umi)
Facebook
Twitter
Google+
