VIVAbola - Pemain timnas Australia, Tim Cahill mengungkapkan alasannya memilih Liga Sepakbola Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS) sebagai tujuan karirnya. Gelandang berusia 32 tahun ini baru saja diresmikan menjadi pemain New York Red Bulls.
"Saya sangat senang memulai babak baru di New York Red Bulls. Seperti kita lihat beberapa tahun terakhir, MLS telah berkembang menjadi sebuah liga yang kompetitif dengan banyak pemain bertalenta," ujarnya di situs resmi Red Bulls.
Di musim pertamanya ini, Cahill berjanji akan membantu Red Bulls meraih gelar juara MLS untuk kali pertama sejak klub ini didirikan pada 1995. Dia akan bekerjasama dengan bintang Red Bulls yang telah dulu bergabung, Thierry Henry dan eks bek Barcelona, Rafael Marquez.
"Saya terkesan dengan apa yang telah Red Bulls capai di MLS. Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk bantu membawa New York menjadi juara MLS," sambungnya.
Untuk mendapatkan Cahill, Red Bulls diyakini harus merogoh kocek sebesar 1 juta pounds atau Rp14,67 miliar untuk menebusnya dari Everton yang telah dibelanya selama 8 tahun. Sebelum memilih Red Bull, Cahill sempat ditawari untuk bergabung oleh klub Liga Super China, Guizhou Renhe.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di Everton, termasuk untuk pendukungnya yang luar biasa. Menjadi pemain Everton merupakan sebuah keistimewaan. Saya akan selalu mendukung mereka dan berharap menjadi lebih baik," katanya.
Di Red Bulls, Cahill ditunjuk sebagai kapten ketiga setelah Henry dan Marquez. Karena masih mengurus International Transfer Certificate (ITC), kemungkinan Cahill akan menjalani debut melawan Tottenham Hotspur pada 31 Juli nanti. (one)
Facebook
Twitter
Google+
