VIVAbola - Pemerintah Perancis memboikot pertandingan Piala Eropa 2012 di Ukraina. Hal ini dilakukan karena perlakukan negara tersebut terhadap mantan Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko.
Tymoshenko harus menjalani hukuman penjara selama tujuh tahun karena dianggap melakukan penyalahgunaan jabatan ketika menyetujui kerjasama gas dengan Rusia pada 2011. Hukuman terharap politikus wanita 51 tahun tersebut diprotes oleh Uni Eropa.
Menteri Luar Negeri Perancis, Bernard Valero, mengatakan pihaknya akan memboikot pertandingan Piala Eropa di Ukraina karena hukuman terhadap Tymoshenko adalah pelanggaran hak asasi manusia.
"Kondisi HAM di Ukraina dan khususnya pengadilan politik, menjadi keprihatinan serius bagi Uni Eropa," ujar Valero seperti dilansir The World Game.
Namun, boikot yang dilakukan pemerintah Perancis tidak ada hubungannya dengan kerberadaan timnas Perancis. Hal tersebut dipastikan oleh Presiden Perancis, Francois Hollande.
"Pemboikotan yang dimaksud adalah dalam hal kehadiran saya dan anggota pemerintah lainnya. Saya pikir Ukraina bukan tempat yang akan kami kunjungi di situasi seperti ini," tegas Hollande.
Ukraina menjadi tuan rumah bersama Polandia di Piala Eropa 2012 yang berlangsung 8 Juni hingga 1 Juli 2012. Pemusatan latihan timnas Perancis berada di Donetsk, Ukraina. Sedangkan final Piala Eropa 2012 akan berlangsung di ibu kota Ukraina, Kiev. (sj)
Facebook
Twitter
Google+