VIVAlife - Belum lama ini kontroversi lagu anak 'Pemimpin Idola' yang dibawakan Lady Kids Afifah Yasin marak diberitakan disejumlah media massa. Lagu garapan tangan dingin Kak Nunuk itu dituding bernuansa politik karena dikeluarkan menjelang Pilkada DKI Jakarta.
Sang manajer Afifah Yasin, Zandre angkat bicara soal banyaknya beberapa pihak yang masih mempermasalahkan lagu 'Pemimpin Idola'.
"Apa yang salah dengan lagu 'Pemimpin Idola', liriknya kan bisa memberi pendidikan kepada pelajar tentang apa itu korupsi dan mencari pemimpin yang baik," ujar Zandre kepada VIVAlife, Minggu 3 Juni 2012.
Zandre juga sangat menyayangkan jika lagu 'Pemimpin Idola' yang mulai diminati di dunia maya menjadi alat politik. "Di sebuah situs layanan untuk musik, peminatnya banyak yang download juga sampai ratusan, saya yakin anak-anak pasti ingin mendengarkan lagu," ujarnya.
Demi memperjuangkan lagu 'Pemimpin Idola', Zandre menegaskan bahwa dirinya akan melayangkan Surat untuk bertemu Ibu Linda Gumelar selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. "Untuk meminta pendapat Ibu Menteri mengenai lagu ini, apakah lagu ini memang Layak dinyanyikan anak-anak se usia Afifah Yasin atau tidak," ujarnya.
Berikut lirik lagu berjudul 'Pemimpin Idola':
Seperti teman-teman ku, aku punya cita-cita
Ingin menjadi seorang pemimpin idola
Saat ini, aku mulai belajar jadi pemimpin
Pemimpin di kelasku, namanya ketua kelas
Saat ku sudah besar, aku ini pemimpin idola
Tak mau berjanji, apalagi janji manis
Lebih baik aku bekerja dengan kejujuran
Kalau tidak jujur, itu namanya koruptor
Aku ingin bertanya, pada para pemimpin negeri ini
Dimanakah tempat, aku dapat bermain lagi
Semua taman, telah hilang berganti gedung
Dan di musim hujan, rumahku tergenang air
Reff
Pilih saja aku sebagai pemimpin
Tidak banyak yang akan aku omongin
Jangan janji-janji tapi masuk angin
Kerjalah kerja dengan kejujuran
Facebook
Twitter
Google+
