Kamis, 31 Mei 2012

Tarif Baru, Axis Jamin SMS Murah


VIVAnews - Perubahan skema interkoneksi SMS yang sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost-based) membuat operator bersigap menyiapkan strategi baru. Regulasi baru ini mempunyai konsekuensi pembebanan tarif interkoneksi SMS sebesar Rp23 kepada pelanggan telekomunikasi.

"Untuk perubahan tarif saat ini belum, karena ini menyangkut strategi pemasaran. Kami tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan yang terjangkau," ujar Head of Corporate Communication Axis, Anita Avianty kepada VIVAnews, Kamis 31 Mei 2012.

Menurut Anita, skema baru ini membuat Axis akan melakukan penyesuaian. Salah satunya dengan cara menyiapkan sistem penagihan (billing) agar komunikasi tetap lancar.

"Kami juga akan mengedukasi kepada konsumen, serta siapkan program marketing baru," lanjutnya.

Anita mengakui bahwa dengan aturan baru tersebut, pelanggan akan menjadi pihak yang merasakan dampak kebijakan.

"Kami segera pikirkan inovasi untuk menyesuaikan hal ini," tegasnya.

Pertimbangkan daerah

Pihak Axis menilai interkoneksi SMS berbasis biaya sebesar Rp23 terlalu membebani konsumen. Biaya interkoneksi menyebabkan tarif berubah dengan adanya pembebanan pada tarif retail.

Axis meminta pemerintah untuk mempertimbangkan dampak kebijakan ini pada biaya produksi SMS. "Kami tetap ikuti pemerintah, tapi mohon dipertimbangkan tarif interkoneksi itu," jelasnya.

Permintaan ini bukan tanpa alasan. Axis memikirkan kenyataan bahwa masih banyak pelanggan komunikasi di daerah yang menggunakan ponsel biasa untuk kebutuhan dasar komunikasi.

"Mereka mengandalkan SMS untuk berkomunikasi sehari-hari karena efektif dan murah," ujarnya.

Menurutnya, dampaknya berbeda dengan pelanggan komunikasi di kota besar yang didukung dengan infrastruktur.  "Di sini selain SMS, mereka masih ada messenger. Jaringan juga lebih baik," katanya.

Untuk itu, Anita menekankan Axis akan tetap berkomitmen untuk memberikan SMS dengan harga terjangkau.

Facebook Twitter Google+

Ditulis Oleh : srop // 14.00
Kategori:

 
Diberdayakan oleh Blogger.